Bunga telang (Clitoria ternatea) semakin populer karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Bunga ini, dengan warna biru cerah yang khas, memiliki berbagai khasiat yang menjadikannya bahan baku potensial untuk minuman kesehatan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota Simpan Pinjam Perempuan (SPP) GKE di Desa Lawang Uru, Kalimantan Tengah, dapat menjadi motor penggerak dalam mengembangkan produk ini sebagai sumber penghasilan tambahan.

Bunga telang dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi, khususnya flavonoid, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Khasiatnya untuk kesehatan sangat beragam, mulai dari meningkatkan kesehatan otak melalui kandungan proanthocyanidin yang mendukung aliran darah ke otak, hingga membantu fungsi kognitif. Selain itu, bunga telang juga mendukung kesehatan kulit berkat antioksidan yang membantu memperbaiki kerusakan dan melawan tanda-tanda penuaan. Penelitian menunjukkan bahwa bunga ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga menurunkan risiko diabetes. Efek relaksasi dari teh bunga telang juga menjadikannya pilihan tepat untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Dengan manfaat tersebut, minuman berbasis bunga telang, seperti teh, jus, dan latte biru, menjadi alternatif sehat yang menarik bagi konsumen modern.

Desa Lawang Uru memiliki potensi besar untuk membudidayakan bunga telang. Dengan dukungan pelatihan dan pendampingan, ibu-ibu SPP GKE dapat memanfaatkan tanaman ini untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Beberapa langkah pemberdayaan yang dapat dilakukan meliputi pelatihan budidaya dan pemeliharaan bunga telang agar menghasilkan panen berkualitas, pengolahan produk menjadi berbagai minuman seperti teh celup, sirup, atau bubuk instan, serta branding dan pemasaran yang menarik melalui media sosial dan pameran produk lokal. Selain itu, kerjasama dengan UMKM lain juga dapat membantu memperluas jaringan distribusi produk.

Mengembangkan produk berbasis bunga telang tidak hanya memberi dampak ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan. Dengan melibatkan ibu-ibu dalam kegiatan ini, mereka dapat meningkatkan keterampilan dan rasa percaya diri. Budidaya bunga telang yang ramah lingkungan juga mendukung keberlanjutan ekosistem lokal. Potensi bunga telang sebagai minuman kesehatan bernilai ekonomis sangat besar. Dengan pemberdayaan ibu-ibu SPP GKE di Desa Lawang Uru, Kalimantan Tengah, produk ini dapat menjadi salah satu unggulan lokal yang tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga perekonomian desa. Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana sumber daya lokal dapat dimanfaatkan untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.