Komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia terus diwujudkan melalui kolaborasi antarperguruan tinggi. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut terealisasi lewat penandatanganan Implementation Arrangement (IA) antara Universitas Terbuka (UT) UPBJJ Palangka Raya dan Universitas Palangka Raya (UPR), yang dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025 di kantor UPBJJ UT Palangka Raya. Kerja sama ini ditandatangani oleh Hariyadi selaku Direktur UT Palangka Raya dan Elga Araina selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Palangka Raya.




Kegiatan utama dari perjanjian ini adalah program Sharing Dosen baik secara tatap muka di ruang kuliah maupun daring (online). Tujuannya untuk memperkuat sinergi dalam Tridharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengajaran dan pendidikan. Dalam kerja sama ini, Universitas Terbuka UPBJJ Palangka Raya menugaskan empat dosen ahli untuk mengajar di UT Palangka Raya, yaitu:
- Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si – Mata kuliah Struktur Hewan dan Embriologi Hewan.
- Shanty Savitri, S.Si., M.Pd – Mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup dan Pemantapan Kemampuan Mengajar.
- Drs. Akhmadi, M.Si – Mata kuliah Struktur Tumbuhan.
- Ririn Fahrina, M.Pd – Mata kuliah Biologi 1 dan Biologi 2.
Dokumen IA ini mengacu pada Nota Kesepahaman nomor 2464/UN31.WR4/HK.08.00/2023 dan 6131/UN24/KS/2023 tentang Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam sharing dosen lintas institusi, sebagai bentuk kolaborasi aktif untuk memperluas wawasan mahasiswa dan mendukung profesionalisme tenaga pengajar.
Kerja sama antara Universitas Palangka Raya dan Universitas Terbuka UPBJJ Palangka Raya ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam memperkuat kolaborasi akademik antarperguruan tinggi. Melalui program Sharing Dosen dalam bidang pendidikan dan pengajaran, kedua institusi menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas akses terhadap sumber daya dosen yang berkualitas. Ke depan, kolaborasi seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan dalam berbagai bentuk kegiatan tridharma lainnya, sehingga mampu menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang terbuka, adaptif, dan saling mendukung di wilayah Kalimantan Tengah maupun secara nasional.